Ads 468x60px

http://1.bp.blogspot.com/-demV6HQYNk4/TvGGVRQEw-I/AAAAAAAAG4U/b8JeSzAPYDA/s1600/GoDaddy_banner_468x60.gif

Sabtu, 05 Juni 2010

Alasan Wanita Lajang Gemar Berburu Pria Beristri

BANYAK jalan berliku bagi wanita untuk pada akhirnya bertemu dengan Mr Right. Tapi bagaimana bila pria yang dirasa Mr Right telah berstatus suami orang?

Konon, wanita yang terlibat asmara dengan pria beristri tidak menganggap cincin kawin yang melingkar di jari sang pria sebagai masalah besar. Para wanita lajang ini mendambakan gairah asmara, dan sebentuk cinta. Tentu saja dengan sebuah tantangan yang terus membayangi perjuangannya. Dengan kata lain, ia ingin memiliki sang pria. Mereka mungkin menganggap bahwa mengejar pria menikah merupakan kebiasaan yang terbentuk di Hollywood. Hingga akhirnya, fenomena ini menjadi bagian dari gaya hidup.

“Para pemburu pria beristri mencerminkan kecenderungan atau tengah menjadi tren di kalangan wanita yang telah terjadi selama kurun waktu tertentu,” kata para ilmuwan di Oklahoma State University.

Dalam sebuah studinya, para peneliti dari Oklahoma State University membagi pria menjadi dua kelompok di hadapan para partisipan wanita, yakni pria mapan kualifikasi tinggi dan fotografer pria yang hot. Mereka diminta menilai para pria. Para peneliti bertanya kepada partisipan wanita, seberapa besar kemungkinan mereka untuk mengejar pria tersebut. Dan, jawabannya cukup mengejutkan!

Hanya ketika partisipan diyakini bahwa pria-pria tersebut telah berkomitmen dengan wanita lain, maka mereka dengan gamblang tertarik untuk mengejarnya. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa perburuan adalah sebuah konsep baru, dan tidak membosankan bagi para wanita lajang.

Menurut para ahli, sebenarnya ide mencari pasangan—dalam hal ini pria berstatus—ternyata adalah sebuah bentuk pemikiran klasik Darwin. Beberapa ahli mengatakan, kesetaraan seksual pada wanita merupakan salah satu pemicu mengapa wanita lajang gemar berburu pria beristri. Demikian berdasarkan berita yang dilansir MSN, Jumat (4/6/2010).

"Penelitian menunjukkan bahwa dalam masyarakat di mana wanita memiliki perekonomian yang kuat, maka mereka akan lebih agresif secara seksual dan sosial,” kata antropolog Helen Fisher PhD, yang juga penulis Why We Love.

"Dan hari ini, dengan lebih banyak pria kehilangan pekerjaan daripada wanita (karena resesi PHK lebih berorientasi pada pekerja pria), kita melihat wanita menjadi lebih percaya diri dalam setiap bidang kehidupan mereka,” tambah Fisher.

Bahkan ada penjelasan kimia mengapa banyak wanita mengejar pria yang telah berkomitmen.

"Setiap tingkatan cinta romantis bertujuan untuk menaikkan dopamine, yaitu suatu bahan kimia dalam otak yang berhubungan dengan cinta dan penghargaan. Dan, perburuan yang menggebu-gebu, bisa menjadi sebuah candu,” tegasnya.

"Pria dalam hubungan telah membuktikan kesediaan mereka untuk terikat dalam komitmen, yang merupakan hal menarik sebagian besar wanita," kata Ian Kerner PhD, terapis seks dan hubungan.

"Kemungkinan, sang pria bisa membuat wanita lajang merasa istimewa. Tapi yang pasti, ini tidak berlangsung lama. Menghabiskan energi dan berisiko jika mereka berkomitmen pada pria beristri,” rinci Kerner.
(ftr)

SUMBER : Adhini Amaliafitri -
Okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar